LAHIRNYA GENERASI YANG MENEROBOS YANG
MEMBAWA KEGERAKAN ROHANI
Perkembangan jaman
tercermin kepada perkembangan gaya hidup dan tingkah laku generasi yang
ada didalamnya.
Tidak heran bisa terjadi dalam kurun waktu yang lama
orang-orang hanya sebagai korban dari peradaban/jaman yang sedang terjadi,
sampai suatu ketika muncul pribadi yang keluar dari pengaruh jaman dan semua ASPEK
KEHIDUPAN (DOMAIN) yang selama ini sudah mengikat atau sudah menjadi begitu familier
bagi kita. Aspek kehidupan (domain) inilah yang justru menekan orang-orang
sebab sistem yang berlangsung didalamnya tidak lagi seperti desain TUHAN yang
menciptakan dan memiliki semua ini.
A.
SIAPAKAH GENERASI YANG MENEROBOS ITU?
1.
Generasi yang keluar dari limitasi
individualisme
Format Tuhan telah dirusak oleh si jahat sehingga sistem
dunia begitu kuat mempengaruhi manusia. Namun sistem dunia yang begitu mengikat
dan berpengaruh bagi orang-orang tersebut selalu dimulai dari INDIVIDUALISME yang
lahir akibat dosa. Pada individualisme inilah orang-orang mengalami LIMITASI (BATASAN)
dalam hidupnya, dan kemudian pribadi yang tidak mengalami terobosan inilah yang
membawa seseorang tidak dapat menerobos batasan yang terbangun pada INSTITUSI
seperti larut dalam persoalan keluarga, pekerjaan maupun jebakan roh denominasi.
Kemudian limitasi berikutnya berasal
dari SISTEM DUNIA yang begitu kuat mencengkram kita melalui aspek-aspek
kehidupan (domain) yang terhubung kepada kita.
Joh
3:18 Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia
tidak akan dihukum; barangsiapa tidak
percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak
percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.
Joh
3:19 Dan inilah hukuman itu: Terang
telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada
terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat.
Joh
3:20 Sebab barangsiapa berbuat jahat,
membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya
perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak;
Jelas
dikatakan bahwa barangsiapa tidak percaya ia TELAH berada di bawah hukuman,
bukan nanti di neraka tetapi sekarang ini di bumi.
Bahkan dengan jelas dituliskan “Dan inilah hukuman itu:...”. Ada suatu
ketegasan hukuman yang tidak bisa dihindari yakni manusia lebih menyukai
kegelapan! Anehnya kegelapan atau keterikatan dosa itu tidak
membuat mereka takut padahal kegelapan itu yang membuat mereka tidak
kemana-mana atau tidak bisa keluar dari INDIVIDUALISME atau TUJUAN HIDUPNYA
sendiri saja. Akibatnya ketika mereka terhubung kepada domain (aspek kehidupan)
maka manusia hanya mementingkan diri sendiri dan terjebak dalam sistem dunia
yang sengaja menjebak manusia untuk tidak mampu melihat atau menerobos kepada
apa yang Tuhan mau atas hidupnya mengapa dia ada.
Joh
3:12 Kamu tidak percaya, waktu Aku
berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal duniawi, bagaimana kamu akan percaya,
kalau Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal sorgawi?
Joh
3:13 Tidak ada seorangpun yang telah
naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak
Manusia.
Kata
“hal-hal duniawi” disini bukan berarti hal-hal yang bersifat dosa sebab tidak
mungkin Tuhan berbicara hal-hal dosa. Yesus hadir di bumi sebagai manusia namun
banyak orang justru tidak dapat menerima keberadaanNya sebagai manusia.
Demikian juga ada banyak hal yang Tuhan
sendiri bangun misalkan melalui gerejaNya, bapa rohani, komsel, pekerjaan,
sekolah, orang tua, saudara ikat janji namun manusia tidak dapat menggunakan
‘fasilitas’ itu atau tidak percaya sehingga bagaimana mungkin manusia akan
percaya hal-hal sorgawi dan keluar dari individualisme-nya.
Gereja
dibangun sebagai pintu gerbang sorga untuk kita dapat terhubung kepada sorga
sebab tujuan gereja berasal dari sorga.
Tetapi
banyak orang tidak menganggap penting ‘fasilitas’ yang Allah sediakan tersebut,
bahkan banyak orang menganggap hal-hal sorgawi itu tidak menyenangkan karena
hal itu akan membatasi dirinya untuk bertindak menurut hawa nafsunya di semua
tempat yang sesungguhnya Allah telah sediakan. Begitu kuatnya penguasa dunia
yang menjerat manusia dengan zamannya, sehingga manusia lebih menyukai zaman
itu. Sekalipun orang bicara kebahagiaan dan sorga
tapi sebenarnya dia tidak mengerti sebab hanya DIA yang telah turun dari sorga yang
tahu apa itu sorga. Itulah sebabnya kita harus terbangun pada pola yang sama yang
terdapat pada Yesus.
Joh
3:11
Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kami berkata-kata tentang apa yang
kami ketahui dan kami bersaksi tentang apa yang kami lihat, tetapi kamu tidak
menerima kesaksian kami.
“Most
assuredly, I say to you, “WE speak what We know and testify what We have seen,
and you do not receive Our witness”
PERMASALAHAN
KITA DIMULAI DARI APA YANG KITA DENGAR & LIHAT. Ini yang membuat kita bisa
keluar dari limitasi individualisme bahkan sistem dunia ini. Bahkan ini jugalah yang menjadi cara kerja
TUHAN, sebab dikatakan “WE” artinya KETUHANAN (BAPA-ANAK-ROHKUDUS). Dikatakan
bahwa TUHAN BERBICARA APA YANG DIA TAHU dan BERSAKSI APA YANG DIA LIHAT!
Tuhan
sedang menanamkan segala sesuatu yang DIA mau atas kita pada roh kita. Karena
itu kita harus mampu mendengar dan melihat apa yang DIA sudah sediakan dan dimulai
dengan mendengar dan melihat dalam dimensi roh.
2. Generasi yang
diselamatkan dari angkatan yang jahat
Kisah 2:38
Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu
masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk
pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
Kis 2:39 Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi
anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil
oleh Tuhan Allah kita."
Kis 2:40 Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia
memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati
mereka, katanya: "Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat
ini."
Manusia harus keluar dari pengaruh jaman yang
membuat manusia menjadi bagian dari angkatan yang jahat. Sebab janji yang
disediakan Tuhan itu hanya terjadi bagi generasi yang tidak lagi hidup untuk
tujuannya sendiri tapi generasi yang mampu keluar dari batasan litimasi dan
keluar dari pengaruh dunia. Hanya orang yang yang demikian yang juga akan
menghantarkan generasi berikutnya ada pada janji yang sama.
3.
Generasi yang memiliki kehidupan yang kekal
Joh 3:15 supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya
beroleh hidup yang kekal.
Joh 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia
ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang
yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Tuhan ada dalam kekekalanNya,
dikatakan DIA adalah Alfa & Omega. Jadi ketika kita menjadi orang yang
‘percaya’ kepadaNya maka kita beroleh hidup yang kekal. Kapan kita percaya?
Tentu selagi di bumi ini sehingga kitapun mendapatkan hidup kekal tersebut
bukan hanya setelah kematian tapi dalam kehidupan kita di bumi ini.
Jadi aktivitas apa yang seharusnya
dilakukan oleh orang yang memiliki kehidupan kekal dimana sekarang kita bisa
memiliki dimensi waktu yang sama dengan Tuhan? Sekalipun kita masih di bumi dan
ada waktu bumi namun seharusnya kita berada di waktunya TUHAN, kita berada
dalam kairosnya Tuhan! Karena itu kita sangat tergantung kepada perkataanNya
sebab didalam perkataanNya terdapat kairosnya Tuhan.
4.
Angkatan yang dibangkitkan pada akhir jaman.
Joh 3:17
Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi
dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
Joh 6:40 Sebab inilah
kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya
kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir
zaman."
Akhir jaman sering diidentikkan orang dengan
‘kiamat’ padahal Tuhan mau kita mengakhiri jaman dunia yang selama ini
menguasai kita dan masuk kepada musim dan jaman TUHAN sama seperti DIA yang
memilik kekekalan itu.
Kita sedang berada di akhir jaman dan Tuhan
mau kita dapat menyeberang dan mengambil alih sebab kita berasal dan membawa
sesuatu yang berasal dari kekekalan itu.
B.
GENERASI TERSEBUT AKAN MEMBAWA KEGERAKAN DAN
PERUBAHAN
1.
TUHAN hendak melakukan intervensi ilahi ke
dalam dunia ini dan menentukan jalannya sejarah peradaban umat manusia melalui
orang-orang tertentu yang Ia pilih.
“datanglah
kerajaanMu....”
Generasi yang DIA pilih inilah yang akan
menentukan sejarah di dunia ini. TUHAN INGIN MENGUBAH PERADABAN DUNIA INI
DENGAN YANG DARI SORGA MELALUI ORANG-ORANG PILIHANNYA.
a. Dimulai dengan mengubah kehidupan pribadi
seseorang
Joh 3:3 Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat
melihat Kerajaan Allah."
-
Dilahirkan kembali à Yesus adl Tuhan tp dtg ke dunia dan
dilahirkan è
kita juga harus dilahirkan kembali=spt bayi yg belum tahu apa2 n hrs diajar
semua hal ttg kehidupan è
-
Pembentukan apa yg terjd pd kita menentukan
menjd generasi apa?
-
Untuk MELIHAT KERAJAAAN à tidak fokus lagi pada dirinya
sendiri
b. Seseorang yang haus dan lapar akan perkataan
Tuhan & kehidupan RohNya
Joh 3:5 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat
masuk ke dalam Kerajaan Allah.
è Dilahirkan
kembali à
c.
Seseorang yang tahu tujuan hidupnya &
hidup dalam destiny-Nya
Joh 3:7 Janganlah engkau heran, karena
Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.
Joh 3:8 Angin bertiup ke mana ia mau,
dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang
atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir
dari Roh."
2.
Allah memilih orang-orang yang akan
Ia pakai dengan menimbang sikap hati dan kualitas hidupnya, bukan pada
kemampuannya yang sekarang.
3.
Allah akan terus merombak kehidupan
orang-orang yang meresponi rencana-Nya, sampai orang yang bersangkutan
betul-betul siap untuk mewujudkan setiap rencana-Nya.
4.
Allah akan menempatkan orang yang
bersangkutan pada suatu posisi rohani tertentu, sehingga bahkan setiap tindakan
natural yang ia lakukan akan menghasilkan dampak yang supranatural.

Komentar
Posting Komentar