MENJADIKAN PRIBADI (GEREJA) YANG
BERPEMERINTAHAN KERAJAAN SORGA – Bag.5&6
BERPEMERINTAHAN KERAJAAN SORGA – Bag.5&6
Sebelumnya:
A. TUHAN MEMANGGIL DAN MEMBAWA KITA PADA DIMENSI
YANG BARU, YAKNI HIDUP DALAM KERAJAANNYA.
B. MENEMUKAN RAHASIA KEBENARAN TENTANG ‘SAYA’
AKAN MEMBAWA ‘SAYA’ KEPADA KWALITAS PENGENALAN YANG UTUH TENTANG ‘SIAPA SAYA’ UNTUK
RENCANA KERAJAANNYA DI MUKA BUMI INI.
C. MEMPERSIAPKAN & MENJADIKAN PRIBADI YANG
TANGGUH UNTUK PILIHAN TUHAN ATAS KITA DALAM KERAJAANNYA.
D. JANGAN BERAKHIR HANYA PADA MOMENTUM PANGGILANNYA
TAPI TERUS PROGRESS SAMPAI DIA MENEMUKAN KITA SEBAGAI ORANG PILIHANNYA.
E.
KITA HARUS DIBAPTIS “YESUS” DENGAN ROH KUDUS DAN DENGAN API
1.
Baptisan Air adalah sebagai TANDA PERTOBATAN
2. Level pengenalan kita kepada TUHAN tidak bisa berakhir pada PERTOBATAN (TEROBOSAN
PIKIRAN) tapi senantiasa mengalami PEKERJAAN ROH KUDUS dalam kita.
3.
Kita menerima PRIBADI TUHAN yang membuat kita bisa melihat REALITAS
KEILAHIANNYA terbangun atas kita.
4. Hanya dengan INTERVENSI ROH KUDUS kita dapat dijadikan “PRIBADI YANG
BERPEMERINTAHAN KERAJAAN SORGA”
Sambungan:
5.
Dalam RUMAH terjadi TRANSFER SPIRIT dan KEHIDUPAN!
Act 19:6 Dan
ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke
atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat.
Act 19:7 Jumlah
mereka adalah kira-kira dua belas orang.
Sering dikatakan kita tidak boleh
menerima penumpangan tangan itu dengan kepala kosong, artinya kita perlu
memiliki pola pikir yang sudah diubahkan bahkan mampu melihat seperti apa yang
dilihat oleh orang yang menjadi anugerah atas hidup kita, sehingga penumpangan
tangan itu membuat kita menerima Transfer SPIRIT dan Kehidupan yang ada pada
ybs.
- Hal yang paling pokok dan dibutuhkan ketika penumpangan tangan adalah
dimensi spirit yang ditransferkan kepada kita dan dimensi spirit yang terbangun
pada kita ketika kita menerimanya.
-
BAPTISAN ROH KUDUS bisa dimulai dengan kepenuhan ROH KUDUS yang ditandai
dengan berbahasa roh tapi tidak bisa berakhir disana tapi kita harus
mengijinkan Roh Kudus terus melatih kita dan memakai kita.
6.
Roh Kudus akan memberikan kita “UTTERANCE”
Act 2:4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu
mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh
Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.
Act 2:4 And they were all filled of the Holy Spirit,
and began to speak in other languages, as the Spirit gave them utterance.
Utterance berarti to enunciate plainly
(mengucapkan jelas dan sangat sederhana), declare: - say, speak
forth, utterance.
- Secara langsung Roh Kudus bekerja atas kita dan mulai menginspirasikan
kita dan memberikan kata-kata yang artinya DIA memberikan perkataanNya.
- Kerjasama kita dengan Roh Kudus dengan kita mulai mengatakan,
menjadikannya sebagai keyakinan yang teguh atas kita dan bertindak mendeklarasikannya.
- Roh Kudus juga dapat memberikan kita untuk “berkata-kata dalam bahasa
Roh dan bernubuat”
- Ini berbicara tentang PEKERJAAN ROH KUDUS untuk diri kita dan
menghubungkan kita kepada korporat!
1Co 14:4 Siapa
yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia membangun dirinya sendiri, tetapi siapa
yang bernubuat, ia membangun Jemaat.
-
Karena itu kita tidak bisa menggunakan
ROH KUDUS hanya untuk kepentingan diri sendiri atau berakhir tentang kita tapi
mengijinkan ROH KUDUS bekerja lebih lagi atas hidup kita.
1Co 12:7 Tetapi
kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama.
1Co 12:8 Sebab
kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat,
dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia berkata-kata dengan
pengetahuan.
1Co 12:9 Kepada
yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang lain Ia memberikan
karunia untuk menyembuhkan.
1Co 12:10 Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa
untuk mengadakan mujizat, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia
untuk bernubuat, dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk
membedakan bermacam-macam roh. Kepada yang seorang Ia memberikan karunia
untuk berkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Ia memberikan
karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu.
1Co 12:11 Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh
yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara
khusus, seperti yang dikehendaki-Nya.
1Co 12:12 Karena
sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota
itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus.
7.
Dimensi Roh yang menghubungkan kita kepada orang yang menjadi SUMBER
ANUGERAH dan yang mempersiapkan GENERASI berikutnya.
Yes 59:21 Adapun Aku,
inilah perjanjian-Ku dengan mereka, firman TUHAN: Roh-Ku yang menghinggapi engkau dan firman-Ku yang Kutaruh dalam
mulutmu tidak akan meninggalkan mulutmu dan mulut keturunanmu dan mulut
keturunan mereka, dari sekarang sampai selama-lamanya, firman TUHAN.
F.
PRIBADI YANG MEMILIKI PRINSIP KERAJAAN
1.
KerajaanNya di Sorga dan di bumi
Mat 6:10 datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di
bumi seperti di sorga.
Mat 28:18 Yesus
mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa
di sorga dan di bumi.
Mat 28:19 Karena
itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka
dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
Mat 28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu
yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu
senantiasa sampai kepada akhir zaman."
a. Tuhan bukan hanya memerintah di sorga tetapi juga atas seluruh alam
semesta, dan sebagai pencipta alam semesta,
b. Ini yang menjadi rencanaNya atas kita, DIA MENJADIKAN KITA anak-anak-Nya
untuk dapat berkuasa dan memerintah atas seluruh bumi (Kej. 1:26)
c. Dia “Tuhan &
RAJA” artinya kita tidak layak untuk
meminta apapun juga, karena sebagai Tuhan, kita harus sebagai PENYEMBAH yang
menyembah dan memuliakan DIA.
d. Dia memperkenalkan diri-Nya sebagai “Bapa” artinya ada orang-orang yang juga
Dia sebut sebagai “ANAK”, dengan tujuan agar si anak dapat mewarisi otoritas
yang sama seperti yang Bapa miliki.
Apa yang
dimaksud dengan Kerajaan Allah?
Kerajaan Allah adalah sebuah wilayah teritorial ilahi, tempat di mana Tuhan berkuasa dan memerintah.
Kerajaan Allah adalah sebuah wilayah teritorial ilahi, tempat di mana Tuhan berkuasa dan memerintah.
-
Sebagai contoh:
ketika kita berbicara mengenai Kerajaan Inggris.
Pada awal tahun 1800-an, Kerajaan Inggris bukan hanya
ada di Eropa tetapi meliputi seluruh dunia yang saat itu menjadi wilayah
teritorial Inggris. Bedanya, teritorial Kerajaan Inggris adalah teritorial
secara lahiriah, sementara teritorial Kerajaan Allah adalah teritorial ilahi
dan meliputi seluruh alam semesta, termasuk juga dimensi rohani tempat di mana
Tuhan berdiam, yang kita sebut sebagai “sorga”.
-
Bom Hiroshima
& Nagasaki, tapi banyak tempat yang belum mendengar hal itu.
e. Itu sebabnya Yesus memberikan kita
perintah untuk pergi menjangkau berbagai belahan dunia.
Ada dunia pendidikan, dunia politik,
dunia bisnis, dan dunia-dunia lainnya yang masih belum mengetahui bahwa
otoritas sudah Tuhan kembalikan ke tangan manusia lewat sang Anak.
f. Yesus memerintahkan kita untuk
memultiplikasikan diri kita, memasuki setiap area kehidupan dan melakukan
perubahan, dan memastikan terjadi perubahan nature sehingga terjadi pemulihan
dalam segala aspek kehidupan.
g. Kita bukan hanya ditetapkan untuk
menjadi “pangeran Allah” tetapi Tuhan juga menunjuk kita sebagai “Duta Besar Kerajaan Sorga.
Seorang duta besar hanya tunduk
kepada hukum dari negara yang mengutusnya dan memiliki kekebalan terhadap hukum
dari negara tempat ia diutus. Demikian pula kita, sebagai duta besar Kerajaan
Sorga, kita tidak perlu lagi hidup menurut hukum dunia ini.
TUHAN MENGHENDAKI AGAR KITA BISA MENGHADIRKAN
KERAJAANNYA DIMANAPUN KITA BERADA.
2. Prinsip
Kerajaan dimiliki oleh Pribadi yang memiliki Standar Hidup Ilahi
a.
Hidup yang bergantung kepada BAPA
Di dalam Kerajaan Allah, kita bukan hanya seorang
pekerja atau hamba tetapi kita juga disebut sebagai “pangeran Allah”. Dia adalah
Bapa kita dan Dia telah menetapkan kita untuk berkuasa atas semua ciptaan-Nya.
-
Adam & Hawa
dicobai iblis
-
Yesus dicobai di
padang gurun
Inti pencobaan iblis adalah agar kita tidak tergantung
kepada BAPA tapi mengandalkan kekuatan/kemampuan sendiri
b.
Untuk mengkonfrontasi pekerjaan dan pencobaan si
Jahat, kita harus membangun gaya hidup ilahi dalam hidup kita.
Yesaya 59:18-19 “Sesuai dengan
perbuatan-perbuatan orang, demikianlah Ia memberi pembalasan: kehangatan murka
kepada lawan-lawan-Nya, ganjaran kepada musuh-musuh-Nya; bahkan kepada
pulau-pulau yang jauh Ia memberi ganjaran. Maka orang akan takut kepada nama
Tuhan di tempat matahari terbenam dan kepada kemuliaan-Nya di tempat matahari
terbit, sebab Ia akan datang seperti arus dari tempat yang sempit, yang
didorong oleh nafas Tuhan”.
Kalimat “maka orang akan takut kepada nama Tuhan” dalam terjemahan bahasa Inggris ditulis dengan kata “when the enemy comes in like a flood, the Spirit of the Lord will lift up the standard against him”.
Kalimat “maka orang akan takut kepada nama Tuhan” dalam terjemahan bahasa Inggris ditulis dengan kata “when the enemy comes in like a flood, the Spirit of the Lord will lift up the standard against him”.
Dengan kata
lain, apabila Tuhan ingin melawan musuh-musuh-Nya, Ia akan melakukannya dengan
cara mengangkat standar hidup kita.
Karena itu, inilah
standar/gaya hidup ilahi yang harus kita bangun dalam hidup kita sehingga kita
bisa menjadi orang-orang yang Tuhan pakai untuk melawan musuh yang sedang
datang menyerbu seperti air bah: Gaya hidup yang dibangun di atas firman/hidup
hanya oleh firman.
c. Salah satu
gaya hidup Kerajaan yang harus terus kita bangun adalah hidup oleh firman.
Selama hati kita haus dan lapar akan Tuhan, kita
seperti sedang memposisikan diri kita untuk bisa menerima firman. Semakin
sering firman datang dalam hidup kita, atmosfir rohani dalam hidup kita akan
semakin meningkat.
3. HIDUP DALAM
CORPORATE DESTINY DALAM GEREJA LOKAL
Tuhan menghendaki agar
kita semua bisa memasuki rencana-Nya dan mewujudkan isi hati-Nya di atas muka
bumi ini. Setiap kita memang memiliki kehidupan pribadi dan prioritas yang
berbeda-beda, tapi ketika kita mulai menyatu dalam corporate destiny di sebuah
gereja lokal dan kita mengambil keputusan untuk memprioritaskan rencana Tuhan
sebagai prioritas terpenting dalam hidup kita, ketika itulah corporate
authority akan mulai tercipta. Setelah corporate authority tercipta, barulah
kita bisa berkata “Datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu”.
Defenisi
Corporate Destiny :
-
Masa depan
bersama yang telah disetujui untuk diraih bersama-sama sebagai satu gereja
-
Impian yang
paling memungkinkan untuk dapat kita capai apabila seluruh jemaat mengerahkan
seluruh potensi yang mereka miliki secara maksimal
- Suatu kondisi,
keadaan/hasil kerja ideal yang kita harapkan akan dapat kita nikmati saat
mencapai masa depan kita nanti.
- Suatu masa depan
alternatif yang akan dapat kita nikmati saat kita memanifestasikan kepenuhan
Kristus di muka bumi ini.
-
Nubuatan tentang
potensi dan hasil maksimal yang akan dapat kita capai, yang akan mendorong kita
untuk menanggulangi segala keterbatasan yang ada dan menjadi yang terbaik di
dalam Tuhan.
Untuk hidup dalam Corporate Destiny,
dibutuhkan persiapan:
-
Kita membutuhkan
perubahan mentalitas
Dari pribadi menjadi bersama, dalam team artinya semua
harus menanggung beban dan kerja kerasa yang sama, tapi hasil atau berkat yang
akan dinikmati memiliki porsi yang berbeda-beda.
-
Kita membutuhkan
seorang pemimpin yang visioner
-
Kita perlu
belajar memahami mata rantai otoritas
Melakukan sesuatu sebagai sebua tiap tanpa ada
otoritas yang jelas hanya akan membuat tim tersebut menjadi kacau balau;
Penundukan diri terhadap otoritas adalah suatu tanda
kedewasaan rohani.
-
Kita membutuhkan
jalur komunikasi/hubungan yang sehat
- Kita harus mulai
mengenali perbedaan antara orang-orang yang berkomitmen untuk terus melangkah
dalam destiny yang sama dengan kita dan orang-orang yang hanya ingin menarik
keuntungan pribadi saat bersama-sama dengan kita.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusmohon maaf saya sedang mencari cara tlp SLI ko hasilnya beda
BalasHapusGimana car tlp biasa dari indonesia ke belanda?🙏
BalasHapus