MENJADIKAN PRIBADI (GEREJA) YANG
BERPEMERINTAHAN KERAJAAN SORGA – Bag.4
BERPEMERINTAHAN KERAJAAN SORGA – Bag.4
Sebelumnya:
A.
TUHAN MEMANGGIL DAN MEMBAWA KITA PADA DIMENSI
YANG BARU, YAKNI HIDUP DALAM KERAJAANNYA.
B.
MENEMUKAN RAHASIA KEBENARAN TENTANG ‘SAYA’
AKAN MEMBAWA ‘SAYA’ KEPADA KWALITAS PENGENALAN YANG UTUH TENTANG ‘SIAPA SAYA’ UNTUK
RENCANA KERAJAANNYA DI MUKA BUMI INI.
C.
MEMPERSIAPKAN & MENJADIKAN PRIBADI YANG
TANGGUH UNTUK PILIHAN TUHAN ATAS KITA DALAM KERAJAANNYA.
D.
JANGAN BERAKHIR HANYA PADA MOMENTUM PANGGILANNYA
TAPI TERUS PROGRESS SAMPAI DIA MENEMUKAN KITA SEBAGAI ORANG PILIHANNYA.
Lanjutan:
E.
KITA HARUS DIBAPTIS “YESUS” DENGAN ROH KUDUS DAN DENGAN API
Mat 3:11 Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda
pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari
padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu
dengan Roh Kudus dan dengan api.
1. Baptisan Air adalah sebagai TANDA
PERTOBATAN
-
Artinya PERTOBATAN itu sendiri yang menjadi alasan kita bertindak melakukan Baptisan Air.
-
Pertobatan: Think Differently artinya kita harus memiliki pikiran yang
berbeda dari konsep yang lama yang telah mengunci/menahan/membuat kita tidak
mengerti tentang kerajaan sorga.
-
Akibatnya kita tidak pernah mampu masuk Kerajaan Sorga itu (Yoh 3:5)
-
Itulah Alasan Yohanes menghubungkan Baptisan dengan Pertobatan dan
kepada Kerajaan Sorga.
-
Pertobatan karena PERKATAAN TUHAN!
-
Pertobatan membawa kepada PERUBAHAN POLA PIKIR.
Asal kata baptisan:
baptizō (baca: bap-tid'-zo): to make whelmed (that is, fully
wet); used only (in the New Testament) of ceremonial ablution.
Artinya:
untuk membuat sepenuhnya basah, digunakan hanya untuk kegiatan pembersihan.
Jadi Baptisan
berbicara tentang seluruhnya mengalami pembersihan, atau terus basah. Ini yang
membawa kita kepada pendefenisian bahwa ketika kita dibaptis maka kita
menanggalkan kehidupan kita yang lama dan keluar dari air kita memiliki hidup
yang baru.
Jadi perubahan pola pikir tidak bisa
hanya sekali tapi terus menerus sebab baptisan itu sendiri membawa kita kepada
masuk kepada kehidupan yang baru yang mana untuk terus ada dalam kehidupan yang
baru kita harus terus mengalami terobosan pikiran itu.
Joh 3:5 Jawab
Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan
dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
-
Bahkan Pertobatan yang ditandai dengan Baptisan tidak boleh kita lakukan atau
berakhir hanya untuk agenda diri kita saja.
-
Perubahan Pola pikir yang terus kita alami yang akan membawa kita
nextlevel dalam mengenal TUHAN
-
Dilahirkan tidak cukup dari AIR tapi dikatakan DAN ROH!
-
Yesus sudah hadir dan mengatakan bahwa kita harus dilahirkan dari AIR
dan ROH!
-
KEBANGKITAN FIRMAN & ROH membawa kita masuk ke dalam KERAJAAN ALLAH.
2.
Level pengenalan kita kepada TUHAN tidak bisa berakhir pada PERTOBATAN (TEROBOSAN
PIKIRAN) tapi senantiasa mengalami PEKERJAAN ROH KUDUS dalam kita.
Act 19:1
Ketika Apolos masih di Korintus, Paulus sudah menjelajah daerah-daerah
pedalaman dan tiba di Efesus. Di situ didapatinya beberapa orang murid.
Act 19:2
Katanya kepada mereka: "Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika
kamu menjadi percaya?" Akan tetapi mereka menjawab dia: "Belum,
bahkan kami belum pernah mendengar, bahwa ada Roh Kudus."
Act 19:3
Lalu kata Paulus kepada mereka: "Kalau begitu dengan baptisan
manakah kamu telah dibaptis?" Jawab mereka: "Dengan baptisan
Yohanes."
Paulus mendapati
beberapa orang MURID! Ada proses pengajaran yang sudah mereka dapatkan
sebelumnya sehingga mereka sudah dibaptis dengan baptisan Yohanes.
Tapi mengapa
mereka tidak tahu atau menerima ROH KUDUS?
Sementara ada
orang sebelumnya yang sudah mengajari mereka, namun pengenalan mereka itu tidak
membawa mereka mendengar kebenaran masa kini (Present Truth), sehingga tidak
mengalami Progressive Truth bahkan ini yang membuat gereja tidak mampu melihat
masa depan atau dipersiapkan untuk hal itu. Akibat lebih lagi adalah kita tidak
bisa membangun POLA ANAK karena pewahyuan tentang Yesus yang lebih lagi tidak
mereka terima.
Tapi ketika
Paulus datang, membuat mereka terhubung kepada agenda Tuhan dan bahkan Paulus tekankan
bahwa pekerjaan ROH KUDUS harus terjadi atas mereka.
-
Kita perlu memastikan dalam pertumbuhan rohani kita: dari SIAPA kita dengar, APA yang kita dengar dan BAGAIMANA
kita mendengar!
ð Sebab ini yang membuat kita memiliki
persepsi yang salah dan mempengaruhi pikiran kita sehingga membuat pertumbuhan
kita terganggu.
ð Musuh telah berbicara
dengan Adam dan Hawa (Kej 3:8-12)
ð Mar 4:24 Lalu Ia berkata lagi: "Camkanlah apa
yang kamu dengar! Ukuran yang kamu pakai untuk mengukur akan diukurkan
kepadamu, dan di samping itu akan ditambah lagi kepadamu.
ð Luk 8:18 Karena itu, perhatikanlah cara kamu
mendengar. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa
yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ia anggap ada
padanya."
-
Kita perlu terhubung kepada PRIBADI yang telah Tuhan tetapkan untuk
aliran anugerah dapat kita terima dan membawa kita kepada pada level yang lebih
lagi.
3. Kita menerima PRIBADI TUHAN yang
membuat kita bisa melihat REALITAS KEILAHIANNYA terbangun atas kita.
Act 19:4 Kata Paulus: "Baptisan Yohanes adalah pembaptisan orang yang telah bertobat, dan ia berkata kepada orang banyak, bahwa mereka
harus percaya kepada Dia yang datang kemudian dari padanya, yaitu Yesus."
Act 19:5 Ketika mereka mendengar hal itu, mereka
memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus.
-
Baptisan Air itu sendiri disebut dengan Baptisan Yohanes (nama
manusia=pribadi)!
-
Justru PRIBADI DALAM RUMAH ditampilkan kepada kita untuk kita bisa
melihat REALITA KEILAHIAN TUHAN alias tidak semu.
-
Bahwa terobosan yang Yohanes lakukan lahir dari perkataan yang membawa
dia kepada musim yang baru, dan Tuhanpun menyebutnya baptisan YOHANES.
-
Itulah sebabnya dikatakan ketika kita menerima perkataan Tuhan kita
tidak bisa hanya menerima firman tanpa menerima Pribadi yang menyampaikannya.
Ini yang sering terjadi pada orang yang tidak mengerti PRINSIP RUMAH ROHANI.
-
Tapi sebaliknya orang yang sudah masuk dalam RUMAH, ketika menerima
Perkataan Tuhan, mereka menerima PRIBADI dalam rumah tapi memotong firman
menjadi firman yang berasal dari diri mereka sendiri atau agenda mereka.
-
Untuk
MENGHORMATI atau mengalami PERSEKUTUAN dengan PRIBADI dalam rumah saja kita
tidak bisa. Bagaimana mungkin kita bisa menghormati PRIBADI ROH itu!
-
SOSOK
PRIBADI dalam rumah itu bukan tubuh naturalnya tapi PRIBADI yang terbentuk pada
dia, yang terjadi karena keterhubungannya atau pekerjaan ROH KUDUS dalam dia
yang artinya keterhubungan kita akan menghantarkan kita kepada ROH KUDUS yang
sama.
-
Contoh
cerita Elia, bagaimana Elisa terhubung bukan kepada sosok fisik Elia tapi apa
yang dilihat oleh ELIA. Karena itu orang yang ada dalam rumah akan membuat
dimensi roh itu yang akan dibukakan kepada kita.
4.
Hanya dengan INTERVENSI ROH KUDUS kita dapat dijadikan “PRIBADI YANG
BERPEMERINTAHAN KERAJAAN SORGA”
Act 19:8
Selama tiga bulan Paulus mengunjungi rumah ibadat di situ dan mengajar
dengan berani. Oleh pemberitaannya ia berusaha meyakinkan mereka tentang
Kerajaan Allah.
Act 19:9
Tetapi ada beberapa orang yang tegar hatinya. Mereka tidak mau
diyakinkan, malahan mengumpat Jalan Tuhan di depan orang banyak. Karena itu
Paulus meninggalkan mereka dan memisahkan murid-muridnya dari mereka, dan
setiap hari berbicara di ruang kuliah Tiranus.
Paulus berusaha
meyakinkan mereka tentang Kerajaan Sorga karena sebelumnya atmosfer untuk
pekerjaan ROH KUDUS mereka alami.
Sebab ketika
kita membangun hanya dengan kemampuan manusiawi atau lahiriah kita maka kita
hanya akan menghasilkan yang manusiawi atau lahiriah juga.
Joh 3:6 Apa yang
dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah
roh.
Ini yang tidak
dapat dipahami banyak orang sehingga mereka TIDAK MAU diyakinkan malahan
mengumpat (NKJV: spake evil = bicara jahat/caci maki) JALAN TUHAN (implikasi
kepada PROGRESS).
Jelas dikatakan untuk orang-orang
demikian Paulus meninggalkan mereka dan memisahkan murid-muridnya dari mereka.

Komentar
Posting Komentar