HIDUP YANG AKURAT DENGAN SUARA
& ARAHAN TUHAN -2
(sambungan minggu
lalu)
B. KITA HARUS
MERENCANAKAN FIRMAN (lanjutan minggu lalu)
Kita perlu membuat rencana
terhadap setiap firman yang Tuhan katakan kepada kita supaya kita bisa
melakukannya. Kita perlu membuat rencana
terhadap nubuatan yang kita terima
supaya nubuatan itu tergenapi dalam hidup kita.
4. Setiap perencanaan harus berdasarkan prioritas dan
panggilan kita.
Mengapa
demikian? Karena apa yang kita rencanakan akan berdampak bagi orang lain.
Urutan
prioritas harus bertujuan untuk
membangun Kerajaan Allah.
1.
Prioritas pertama: TUHAN
2.
Prioritas kedua: GerejaNya
3.
Prioritas ketiga: Keluarga
4.
Prioritas keempat: Pekerjaan
5.
Prioritas kelima: Diri sendiri
Tugas: Apa yang menjadi alasan urutan
prioritas diatas demikian?
C. ARAHAN TUHAN HANYA ADA DALAM DIMENSI ROH, SEHINGGA KITA
HARUS TERLATIH HIDUP DIDALAMNYA DAN KITA AKAN NAIK KE LEVEL YANG LEBIH TINGGI
LAGI.
Allah
itu adalah ROH karena itu arahan dan perintah itu ada dalam dimensi roh. Itulah
sebabnya kita harus aktifkan dan fungsikan roh kita yang sudah diperbaharui.
D. SUARA ITU
HARUS MENJADI PERINTAH DALAM KITA
Yes 55:3 Sendengkanlah telingamu dan
datanglah kepada-Ku; dengarkanlah, maka kamu akan hidup! Aku hendak mengikat
perjanjian abadi dengan kamu, menurut kasih setia yang teguh yang
Kujanjikan kepada Daud.
1. Kita harus TERFOKUS untuk
mendengar suaraNya
-
Kita perlu sendengkan telingamu: mengusahakan, menaiki,
mencondongkan... dan datanglah kepada-Ku: berada di tempat dimana DIA berada!
-
Kita harus bergegas dan bergerak pada posisi dimana suara itu
berasal.
-
“Dengarkanlah...”: mendengar suaraNya è MERENUNGKAN/MEDITASI èmendapatkan PERINTAH!
2. Kita akan hidup!
“maka kamu aka
hidup” è Ini berbicara tentang hidup dalam
dimensi rohani, ingat: bahwa segala sesuatu terjadi di alam nyata karena
terlebih dahulu terjadi di alam roh.
3.
Alasan terjadinya Ikat janji
karena adanya kehidupan roh yang perkasa
-
“Aku hendak mengikat perjanjian abadi dengan kamu...” è COVENANT
-
Covenant kepada bapa dalam rumah rohani menghantarkan kita
mengerti dan dapat covenant kepada ALLAH BAPA!
4.
Sebagai wujud kepercayaan kita
akan firman Tuhan maka Kita harus mengalami PROGRESIFITAS KINERJA atas Firman
di dalam kita
Ini yang membuat kita mengalami
progresifitas atau kita memiliki ‘kinerja’ yang semakin meningkat tepat seperti
sifat Allah yang senantiasa progress.
Dari situs artikata.com dikatakan bahwa:
Progresifitas artinya:
kemampuan bergerak maju secara psikologis
Kinerja artinya: 1 sesuatu yg dicapai; 2 prestasi yg diperlihatkan; 3 kemampuan kerja.
Jadi progresifitas kinerja berbicara tentang
adanya perubahan nyata yang terus terjadi kepada kita sebagai meresponi
bekerjanya firman atas hidup kita.
Alkitab juga selalu menceritakan tentang para
pahlawan iman yang mendengar suara Tuhan atau pernyataan Tuhan atas hidup
mereka dan meresponinya dengan membuat rencana bagaimana kehendak Tuhan
tersebut tergenapi dalam hidup mereka.
a.
Paulus (I Kor 9:23-27)
Sebagai respon terhadap
pernyataan Tuhan bahwa dia dipanggil untuk bangsa-bangsa, dia membuat rencana,
melatih dirinya, sehingga panggilan dia untuk memenangkan bangsa-bangsa menjadi
gaya hidupnya
b.
Daud
Passionnya untuk membangun rumah
Tuhan seperti yang memang Tuhan taruhkan atas rohnya, maka Daud menabung sampai
mencapai nilai yang cukup besar. Bahkan dia juga mempersiapkan anaknya ‘salomo’
untuk dapat mengerjakannya.
5.
Suara & arahan Tuhan akan
menuntun kita menjadi PRIBADI yang akurat.
Yes 30:20 Dan walaupun Tuhan memberi kamu roti dan air
serba sedikit, namun Pengajarmu tidak akan menyembunyikan diri lagi, tetapi
matamu akan terus melihat Dia,
Yes 30:21 dan
telingamu akan mendengar perkataan ini dari belakangmu: "Inilah jalan,
berjalanlah mengikutinya," entah kamu menganan atau mengiri.
a. Tahap Awal
Kita menerima Tuhan Yesus dan Alkitab
atau firman sebagai PENGAJARAN (ay.20), sehingga kita diisi penuh dengan
pengajaran firman dan itu menjadi pengetahuan atau statement bagi kita dan
belum menjadi kehidupan.
b. Tahap kedua
Kita beroleh PEWAHYUAN atau
penglihatan “siapa Yesus itu?” atau ada pribadi atau sosok, yang dikatakan
sebagai PENGAJAR (ay.20). Kita mulai
memahami siapa Dia baik wujudNya, karakterNya, kuasaNya. Kita dapat lihat secara
jelas.
c. Tahap ketiga
Bagaimana kita mendengar suatu SUARA
dari belakang kita..
Sekiranya suara tersebut dari depan
maka kita akan lebih banyak dipengaruhi bukan oleh suara tetapi oleh
pribadi yang ada di depan kita yang
sedang berbicara kepada kita.
Disini kita tidak sekedar melihat
(ay.21) karena suara itu dari belakang sehingga seluruh arah hidup kita hanya
tergantung kepada suara tersebut.
o Suara tersebut mengarahkan kita (...menganan
... mengiri)
§ Sesat atau lurus tergantung bagaimana kita
meresponi suara tersebut, mematuhinya atau tidak, menerima atau menolaknya.
§ Jika kita mendengar suara Tuhan maka kita
harus MERESPONI dengan MENTAATINYA dan tidak tergantung pada pikiran kita.
§ Maka kita akan berhasil
§ Ibr 3:15-19
o Suara tersebut membawa kita sampai kepada
ujung/akhir perjalanan atau garis finish (destiny).
§ Ay 21 “inilah jalan atau perjalanan..”
perjalanan selalu memiliki garis akhir/tujuan.
o Suara tersebut merupakan perjalanan masa depan
kita.
Joh 6:68 Jawab Simon Petrus kepada-Nya: "Tuhan,
kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang
kekal;
ð Ini bukan bicara sorga tapi hidup kekal yang bicara
tentang masa depan dan tidak habis-habisnya.
6.
Suara itu akan membuat kita
menerima energi atau kuasa
Komentar
Posting Komentar