Langsung ke konten utama

Selaras Dengan Waktu & MusimNya Tuhan (Ps Cristo)



SELARAS DENGAN  WAKTU & MUSIMNYA TUHAN
 

A.     KITA HARUS BERADA DI POSISI DAN WAKTU DIMANA TUHAN ADA.

Kejadian 1:1  Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.
Gen 1:1  In the beginning God created the heavens and the earth.

Kata “in the beginning” berarti pada tempat, pada waktu dan juga hal-hal yang prinsipil
1.      Proses penciptaan itu harus terjadi sekarang pada kita
Kejadian 1:2
Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.

Penciptaan yang perlu terjadi dimulai dari pikiran kita yang sering menjadi tempat kegelapan itu.
Karena ini kita harus membangun pola pikir yang mengalami terobosan!
Kita juga harus membangun seluruh sisi hidup kita sehingga kemudian kita menjadi si pembangun bagi orang lain dan juga memberi dampak dan pengaruh bagi lingkungan, kota dan bangsa.

2.      Tuhan membangun POLA
-         TUHAN yang MENDESAIN (merancang) bumi termasuk semua elemen khususnya manusia yang menempatinya dan kemudian MENCIPTAKANNYA, MEMBERKATI atau menentukan POLA dan HUKUM yang berlaku, dan MENETAPKAN TUJUAN keberadaannya.
Kejadian 1:26  Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."
Gen 1:27  Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
Gen 1:28  Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."

-         Setelah manusia jatuh kedalam dosa, Tuhan tetap membangun pola itu melalui ANAKNYA!

Joh 3:17  Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.


3.      Kita memiliki KEHIDUPAN KEKAL à TIDAK BINASA
Joh 3:15  supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.
Joh 3:16  Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Joh 3:18  Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.

Sering orang menganggap kehidupan kekal hanya setelah kematian jasmani ini sementara kehidupan kekal itu diberikan dan kita perlukan selagi kita hidup sehingga kita dapat memasuki waktu yang sama dengan DIA yakni DIA ada dalam kekekalan! Sehingga kita dapat bertemu dengan DIA.

KITA HARUS MEMILIKI KEYAKINAN YANG TEGUH DAN PERCAYA BAHWA KITA BISA MASUK
HIDUP YANG KEKAL KARENA SUDAH ADA PRIBADI YANG PERNAH MENUNJUKKAN KEPADA KITA
BAHWA MANUSIA BISA MENGALAMI KEHIDUPAN KEKAL

4.      Kita harus menemukan dan memasuki tempat dimana Dia berada
Wahyu 22:14 
Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu.

Tuhan sedang membangun kota, dimana DIA berkuasa disana. Tapi musuh melalui Kain membuat gambaran kota yang salah sehingga sampai sekarang gambaran jasmani itu yang menjadi fokus kita.

Jadi kita harus menyadari dan berada pada posisi yang sama dimana DIA MEMBANGUN semuanya itu dimulai pada mulanya atau dari KEBERADAANNYA (Kej 1:1 “pada mulanya, pada WAKTUNYA, pada PRINSIPNYA.  Ketika itulah kita dapat mengalami proses pembentukan diri kita serupa dan segambar dengan DIA.

B.      PRINSIP UTAMA DALAM PENCIPTAAN DIMULAI DARI DIMENSI ROH DAN TERJADI PADA DIMENSI LAHIRIAH.

Kej 1:1  Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.
      Gen 1:1  In the beginning God created the heavens and the earth.


1.      Kita memiliki Roh Kristus dan alasan inilah kita dapat menerima apa yang TUHAN rencanakan atas kita.
2.      Tuhan menyatakan segala sesuatu dalam roh kita.
3.      Sesuatu dapat terjadi ketika kita mampu mendengar dan melihat apa yang disediakan di dalam roh!
Demikian juga ketika TUHAN menciptakan manusia, TUHAN terlebih dahulu menciptakan dalam roh (Kej 1:26-28) baru membentuk dari debu tanah (Kej 2:7).
Alasan inilah maka kita harus memastikan dalam setiap perenungan firman Tuhan harus membawa kita dapat mendengar dan melihat pesan itu!

C.      PENCIPTAAN DAPAT DILAKUKAN HANYA DENGAN FIRMANNYA
Allah menciptakan segala sesuatunya dengan firmanNya:
“Berfirmanlah Allah... (Kej 1:3,6,9,11,14,20,24,26...).”
Hal ini ditegaskan kembali pada Perjanjian Baru:

Joh 1:1  Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
Joh 1:2  Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
Joh 1:3  Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.
Joh 1:4  Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.
Joh 1:5  Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.

“Pada mulanya...”
è permulaan, pertama, kepala (ketika berbicara tentang order, time, place of rank), hakim, kuasa atau kemampuan.
Jadi kita harus memulainya dengan FIRMAN sebab DIA berasal dari ALLAH dan bersama-sama dengan ALLAH bahkan segala sesuatu terjadi karena FIRMAN dan tanpa FIRMAN tidak ada sesuatupun yang telah jadi “dari yang telah dijadikan.” 
John 1:3  All things were made through him; and without him was not anything made that hath been made (ASV).

Artinya apa yang Tuhan ‘sudah’ sediakan kita harus klaim dengan FIRMAN yang diberikan dan yang ada pada kita sebab dikatakan dengan kata ‘him’.
1.      Kita harus menyatu dengan firmanNya
“Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah... (ay 2)”
Joh 1:14  Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

Tapi berikutnya harus menyatu dalam kita dan firman itu didalam kita dan kita menjadi ekspresi Firman.

Firman harus terus ada dalam pikiran kita yang membuat terang itu dapat menyingkirkan kegelapan dalam pikiran kita.

2.      Hidup dalam waktu & musim TUHAN
Eph 5:15  Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,
Eph 5:16  dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.
Eph 5:17  Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.
Eph 5:18  Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh,  
Ayat 16 ada 2 jenis waktu yakni:
-         Waktu
Dalam bahasa aslinya jelas dikatakan: KAIROS
Dalam firman ada dimensi waktu Tuhan, jadi tanpa firman tidak ada dimensi waktu Tuhan, artinya kita tidak berada di posisinya Tuhan sehingga tidak terjadi penciptaan dalam kita.
Jadi ini bukan sekedar menggunakan waktu yang ada tapi memiliki firman sehingga kita bisa memiliki waktu Tuhan.

-         Hari-hari ini
Ini berbicara tentang ruang waktu antara fajar dan gelap atau 24 jam, inilah yang kita katakan waktu waktu bumi. Ini dihitung berdasarkan peredaran bumi mengitari matahari dan bulan. Tapi sebenarnya bumi tetap pada porosnya, tidak kemana-mana sementara TUHAN ada dalam kekekalan.
Dan dikatakan bahwa hari-hari ini jahat, sebab kita bisa terjebak dengan kenyataan bahwa bumi masih berputar, dan besok masih terus sama sehingga kita menjalani hari-hari ‘semu’ tanpa progress atau menyelaraskan dengan waktu TUHAN dan membawa kita kepada kehendak TUHAN.
Eph 5:17  Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.  

Kalau dikatakan bahwa tahun ini adalah TAHUN PERCEPATAN, TAHUN UNTUK KITA MENYEBERANG DAN MENGAMBIL ALIH, ini berbicara tentang musimnya Tuhan. Hanya ketika kita bergerak masuk dan menyelaraskan diri kita kepada waktu dan musim Tuhan maka hal itu terjadi pada kita.

D.     KITA HARUS MEMBANGUN KETAATAN MUTLAK YANG MEMBAWA KITA KEPADA KUASA FIRMAN

Ibrani 4:6 
Jadi sudah jelas, bahwa ada sejumlah orang akan masuk ke tempat perhentian itu, sedangkan mereka yang kepadanya lebih dahulu diberitakan kabar kesukaan itu, tidak masuk karena ketidaktaatan mereka. Sebab itu Ia menetapkan pula suatu hari, yaitu "hari ini", ketika Ia setelah sekian lama berfirman dengan perantaraan Daud seperti dikatakan di atas: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu!"

-         Tidak cukup hanya karena sudah terlebih dahulu diberitakan atau sudah mendengar firman  tapi apakah firman itu menyatu menjadi bagian, menjadi keyakinan teguh dan
-         Dimensi waktu sekarang harus terjadi “TODAY”
“Pada hari ini...” bukan besok tapi sekarang.
-         Memiliki tanah hati yang subur bukan justru mengeraskan hati.

E.      PROSES PENCIPTAAN AKAN MEMBAWA KITA PADA WAKTU PERHENTIAN

Kej 2:1  Demikianlah diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya.
Kej 2:2  Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu.

Ketika pembentukan diri kita seperti yang Tuhan mau akan membawa kita kepada waktu perhentian-NYA! (Ibr 4:5), artinya kita juga ada pada posisi dan waktunya Tuhan, DIA adalah Alfa dan Omega!

Kalau kitab Kejadian menuliskan bagaimana TUHAN dengan otoritas & kuasanya menyatakan firman “berfirmanlah Allah...” dan itu terjadi maka kita dapat sampai pada posisi, waktu dan tempat demikian sehingga ketika kita berbicara tidak ada bedanya dengan sedang melepaskan firman (berfirman) dan kuasa yang ada pada firman yang ada pada kita akan membuat sesuatu yang tidak ada menjadi ada (Roma 4:17)! Sorga dan bumi menjadi satu, sebab ada pribadi yang telah sampai pada waktu perhentianNYA!


Komentar

Postingan populer dari blog ini

CARA TELEPON KE LUAR NEGERI & KODE NEGARA

CARA TELEPON KE LUAR NEGERI Ada 2 jenis cara melakukan telepon ke luar negeri yakni lewat Layanan SLI atau saluran teknologi Clear Channel dan Voice over Internet Protocol (VoIP).   Layanan SLI adalah layanan percakapan suara (voice call) sambungan internasional yang menggunakan teknologi clear channel (saluran jernih) dengan kualitas yang lebih baik dibanding saluran internet teleponi (voice over internet protocol/VoIP). Sedangkan VOIP atau ITKP ((Internet Teleponi untuk Keperluan Publik) merupakan teknologi transmisi suara melalui jaringan data Internet. Kelebihannya adalah Internet tidak mengenal sambungan jarak jauh dan internasional (semua sambungan adalah lokal), karena itu komunikasi menggunakan VoIP relatif lebih murah dibandingkan sambungan langsung jarak jauh dan sambungan langsung internasional konvensional. Di Indonesia   ada tiga operator yang memiliki izin penyelenggaraan jasa kode akses SLI yakni Indosat (001 dan 008), Telkom (007), serta terakhir Bakrie T

DR Jonathan David - The Order of Melchizedek

Video lainnya (others video): https://www.youtube.com/user/cristoid Serangan Terakhir (pada gereja) bukan datang dari dunia kegelapan, tapi datang dari Marketplace. Keimamatan Melkisedek adalah bagian pelayanan Tuhan yang diberikan kepada gereja. Bangkitkan Gereja untuk menakhlukkan system dunia dan kuasa kegelapan. DR Jonathan David ISAAC Network

MENJADI PRIBADI (GEREJA) YANG BERPEMERINTAHAN KERAJAAN SORGA - BAG.5-6 (PS CRISTO)

  MENJADIKAN PRIBADI (GEREJA) YANG BERPEMERINTAHAN KERAJAAN SORGA – Bag.5&6 Sebelumnya: A.   TUHAN MEMANGGIL DAN MEMBAWA KITA PADA DIMENSI YANG BARU, YAKNI HIDUP DALAM KERAJAANNYA. B.   MENEMUKAN RAHASIA KEBENARAN TENTANG ‘SAYA’ AKAN MEMBAWA ‘SAYA’ KEPADA KWALITAS PENGENALAN YANG UTUH TENTANG ‘SIAPA SAYA’ UNTUK RENCANA KERAJAANNYA DI MUKA BUMI INI. C.   MEMPERSIAPKAN & MENJADIKAN PRIBADI YANG TANGGUH UNTUK PILIHAN TUHAN ATAS KITA DALAM KERAJAANNYA. D. JANGAN BERAKHIR HANYA PADA MOMENTUM PANGGILANNYA TAPI TERUS PROGRESS SAMPAI DIA MENEMUKAN KITA SEBAGAI ORANG   PILIHANNYA . E.       KITA HARUS DIBAPTIS “YESUS” DENGAN ROH KUDUS DAN DENGAN API 1.       Baptisan Air adalah sebagai TANDA PERTOBATAN 2.      Level pengenalan kita kepada TUHAN tidak bisa berakhir pada PERTOBATAN (TEROBOSAN PIKIRAN) tapi senantiasa mengalami PEKERJAAN ROH KUDUS dalam kita. 3.       Kita menerima PRIBADI TUHAN yang membuat kita bisa melihat REALITAS KEILAHIANNYA terbangun